In House Training (IHT) Kurikulum Merdeka di SMP Global Andalan “ Bisa Karena Terbiasa!”

Pangkalan Kerinci,1/1 /2022

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan kebijakan baru tentang kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini mengusung konsep merdeka belajar dengan prinsip Holistic dan Kontekstual atau sesuai keadaan dan eksploratif. Kurikulum ini bertujuan agar terciptanya pembelajaran yang lebih merdeka dan  tidak memaksa seluruh  peserta didik memperoleh nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan oleh pihak sekolah, serta  terciptanya pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Pelaksanaannya disekolah-sekolah memungkinkan dilangsungkan pada tahun ajaran baru terhitung bulan Juli 2022. Untuk menjalankan keputusan baru tersebut setiap sekolah sudah mulai sosialisasi tentang kurikulum tersebut. Umumnya hampir semua sekolah yang terlibat sekolah penggerak  mencoba menerapkan Kurikulum Merdeka ini terlebih dahulu melaksanakan IHT (In House Training) seputar Kurikulum Merdeka, agar tujuan dan perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13  dapat dipahami oleh pihak yang terkait seperti kepala sekolah, guru, dan pihak lainnya yang  terlibat. Rencana itu juga didukung oleh salah satu sekolah unggul di Kabupaten Pelalawan,  yakni SMP Global Andalan.

Kegiatan IHT di dilaksanakan saat kegiatan pembelajaran sudah berakhir yaitu mengisi liburan  sebelum Peringatan Hari Raya Idul Adha, yang  juga berdampingan dengan  jadwal libur Semester Genap. Pihak sekolah  Kepala sekolah SMP Global Andalan,  bapak Adven Daeli berpendapat “Mengingat terhitung tanggal 12 Juli 2022 peserta didik  kelas VII (tujuh) sudah melaksanakan MPLS,tidak ada waktu untuk menunda, kita harus melaksanakan IHT seputar Kurikulum Merdeka untuk mempermudah guru dan pihak sekolah menerapkan pembelajaran Kurikulum Merdeka, serta dapat segera diaplikasikan dengan kelas VII  Terhitung TP.2022-2023. karena guru masih minim informasi tentang konsep kurikulum paradigma ini, sementara jadwal PBM sudah harus  dapat terlaksana, dan kita dapat menerapkannya untuk melahirkan peserta didik yang lebih Mandiri, Kreatif, terampil menjadi pemimpin dimasa depan. Selaku Kepala Sekolah saya harus membantu mereka  paham konsep kurikulum baru agar pendidik tidak kebingungan saat PBM (Proses Belajar Mengajar) dengan konsep kurikulum baru ”. Berdasarkan kesepakatan kepala sekolah, beserta wakilnya, serta guru di sekolah SMP Global Andalan ini disepakatilah IHT dilaksanakan saat libur sekolah. mengisi libur dengan  In House Training (IHT) Kurikulum Merdeka yang  diselenggarakan pada tanggal 27 Juni sampai 1 Juli 2022 di SMP Global Andalan dan Gedung April Learning Institut (ALI) Komplek Perusahaan  RAPP , yang berada  di Town Site I Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Training ini memberi dampak yang luar biasa untuk guru-guru di SMP Global mempersiapkan tahun pelajaran  2022-2023 yang bermakna, menciptakan proses belajar mengajar yang lebih mengutamakan keterkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu  1.Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Akhlak mulia 2.Mandiri  3. Bergotong Royong  4.Bernalar Kritis  5.Kreatif  6.Berkebinekaan Global. Jadi, setiap modul pembelajaran yang disiapkan guru untuk pembelajaran dikelas disesuaikan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pancasila) yang terkait. Dalam Kurikulum Paradigma ini, guru lebih memfasilitasi siswa untuk belajar sesuai dengan kodratnya   namun tetap berpancasila. Kegiatan ini, membuat guru belajar menyusun dan mengenal istilah yang banyak berubah dari kurikulum sebelumnya, dengan bersama-sama memahami konsep paradigma baru guru berdiskusi dengan guru-guru yang sudah melaksanakan pelatihan sekolah penggerak sebelumya. Informasi dan penyusunan CP (Capaian Pembelajaran) dan Modul Ajar  sebagai ganti RPP( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada kurikulum sebelumnya, supaya terlaksana dengan efektif.

Semoga Kurikulum Paradigma ini, dapat terlaksana sesuai target yang ingin dicapai dan berdampak baik untuk semua pihak, baik peserta didik, guru, dan pihak sekolah lainnya. Berhasil melahirkan peserta didik yang lebih beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, kreatif, bergotong- royong, bernalar kritis, serta berkebinekaan global sesuai Profil Pancasila yang telah ditetapkan pemerintah demi kemajuan Indonesia yang lebih maju dimasa depan.